Hiu Epaulette: Hiu Karpet Tangguh di Perairan Tropis
Hiu Epaulette: Hiu Karpet Tangguh di Perairan Tropis
Hiu epaulette (Hemiscyllium ocellatum) adalah spesies hiu karpet ekor panjang yang kecil namun luar biasa dari keluarga Hemiscylliidae. Dikenal karena penampilannya yang mencolok, spesies ini umumnya ditemukan di perairan tropis click here dangkal di sekitar Australia dan Nugini, dan mungkin juga di daerah lain. Namanya berasal dari bintik-bintik hitam besar dengan tepi putih yang terletak di belakang setiap sirip dada, menyerupai tanda pangkat militer.
Biasanya tumbuh kurang dari 1 meter (3,3 kaki) panjangnya, hiu pangkat memiliki tubuh ramping, kepala pendek, dan sirip lebar berbentuk dayung. Khususnya, tangkai ekor hiu, yang menghubungkan sirip ekor, membentuk lebih dari setengah dari total panjang tubuhnya. Hiu tanda pangkat dewasa berwarna coklat muda di bagian atasnya, dengan bintik-bintik gelap yang tersebar dan pola pelana yang samar.
Perilaku dan Adaptasi
Hiu epaulette terutama nokturnal, menghuni perairan dangkal terumbu karang dan kolam pasang surut. Salah satu adaptasi hiu yang paling menarik adalah kemampuannya untuk bertahan hidup di lingkungan dengan penipisan oksigen yang parah. Pada malam hari, kolam pasang surut sering mengalami hipoksia, di mana kadar oksigen turun secara signifikan. Namun, hiu tanda pangkat dapat mengatasinya dengan meningkatkan aliran darah ke otaknya dan secara selektif mematikan fungsi saraf yang tidak penting. Hiu ini juga mampu bertahan hidup dari anoksia lengkap (kekurangan oksigen) hingga dua jam tanpa efek berbahaya. Selain itu, ia dapat mentolerir suhu yang lebih tinggi daripada kebanyakan hewan yang toleran hipoksia.
Tidak seperti hiu lainnya, hiu epaulette tidak mengandalkan berenang untuk bergerak. Sebaliknya, ia “berjalan” di sepanjang dasar laut dengan menggeliat tubuhnya dan mendorong dengan sirip yang dipasangkan.
Diet dan Reproduksi
Hiu epaulette memakan berbagai invertebrata bentik kecil dan ikan bertulang. Sebagai makhluk ovipar, betina bertelur sepasang kapsul telur setiap 14 hari, biasanya antara Agustus dan Desember. Ketahanan dan ukuran kecil hiu membuatnya populer di akuarium publik dan pribadi.
Status Konservasi
Hiu epaulette dinilai oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai spesies yang paling tidak memprihatinkan, terutama karena tidak terlalu menjadi sasaran perikanan, selain perdagangan akuarium kecil.
Taksonomi dan Filogeni
Hiu kawat pangkat pertama kali digambarkan oleh naturalis Prancis Pierre Joseph Bonnaterre pada tahun 1788 sebagai Squalus ocellatus. Kemudian berganti nama menjadi nama ilmiahnya saat ini, Hemiscyllium ocellatum. Spesimen aslinya adalah jantan belum dewasa 35 cm (14 inci) yang ditangkap di dekat Cooktown, Queensland, Australia. Sementara hiu sering disebut dengan nama lain, seperti “hiu itar” atau “hiu buta”, nama terakhir juga dapat diterapkan pada spesies lain, Brachaelurus waddi.
Sebuah studi morfologi tahun 2002 oleh Goto menempatkan hiu kaop dalam politomi dalam genus Hemiscyllium, yang berarti hubungan evolusi yang tepat dengan spesies saudaranya masih belum jelas.
Distribusi dan Habitat
Hiu kawat pangkat ditemukan di sepanjang pantai selatan New Guinea dan pantai utara Australia, dengan populasi yang signifikan di sekitar Kelompok Capricorn-Bunker dari Great Barrier Reef. Pulau Heron adalah rumah bagi ribuan hiu ini. Spesies ini menghuni perairan dangkal, biasanya tidak lebih dalam dari 50 meter (160 kaki), dan sering ditemukan di kolam pasang surut, dataran karang, dan daerah dengan karang staghorn. Ada juga laporan yang belum dikonfirmasi tentang spesies ini di Malaysia, Sumatera, dan Kepulauan Solomon.
Hiu epaulette adalah makhluk yang unik dan tangguh, beradaptasi sempurna dengan kehidupan di lingkungan perairan pesisir tropis yang menantang.