Salon VS DIY: Mana yang Lebih Worth It untuk Perawatan Rutin?
Salon VS DIY: Mana yang Lebih Worth It untuk Perawatan Rutin?
Pertarungan Abadi: Kursi Salon VS Kursi Plastik di Kamar Mandi
Siapa yang nggak mau tampil kece, kinclong, dan glowing bak artis Korea—minimal mirip penjaga kasir di toko skincare. Nah, buat kamu yang sedang galau antara perawatan ke salon atau ribet sendiri ala DIY (Do It Yourself), mari kita bahas dengan penuh tawa dan sedikit cermin untuk melihat realita.
Perawatan Salon: Bayar Mahal Demi Rasa Mewah
Datang ke salon itu ibarat masuk ke dunia lain. Wangi essential oil, musik lembut, dan tangan-tangan ajaib yang bisa mengubah rambut lepek jadi mengembang anggun. Tapi ya, tentu saja ada harga di balik kemewahan itu. Rambut dicuci pakai air hangat, muka dipijet sambil dioles masker—ah, surga dunia!
Tapi jangan lupa, abis perawatan selesai dan bayar di kasir, kadang dompet kita yang malah butuh perawatan. Bayangkan, facial bisa sampai ratusan ribu, apalagi hair spa atau creambath lengkap dengan serum yang katanya dari bahan alami (padahal bau-bau kimia tetap terasa).
DIY di Rumah: Hemat tapi Butuh Kekuatan Mental
Nah, kalau DIY itu lebih seperti ajang uji nyali dan kesabaran. Kamu yang jadi tukang pijet, kamu juga yang cuci rambut sendiri di kamar mandi sambil menahan dingin. Masker wajah? Pakai alpukat sisa dapur atau kopi bubuk yang katanya bisa bikin kulit kinclong—walau baunya bikin dikira baru kelar ngopi.
Tapi jangan salah! DIY punya kelebihan yang nggak bisa diremehkan. Kamu bisa ngirit, waktu lebih fleksibel, dan kadang hasilnya lumayan juga—kalau nggak gagal. Tapi ya itu, hasilnya kadang random. Hari ini glowing, besok muka merah kayak kepiting rebus.
Mana yang Lebih Worth It?
Nah, ini tergantung jenis manusia seperti apa kamu. Kalau kamu tipe yang butuh dimanja, nggak tahan pegel, dan pengen hasil instan, maka perawatan salon adalah pilihan worth it walau sedikit menguras isi dompet dan tabungan bulanan.
Tapi kalau kamu tim hemat, senang eksperimen, dan punya mental baja menghadapi kegagalan skincare buatan sendiri, maka DIY adalah jalan ninjamu. Apalagi sekarang banyak tutorial TikTok dan YouTube yang bisa kamu contek, dari masker telur sampai cara cat rambut dengan bahan dapur—asal jangan campur micin, ya!
Kesimpulan Konyol Tapi Serius
Kalau bisa, gabungkan saja keduanya! Salon sebulan sekali buat perawatan utama, dan DIY untuk perawatan mingguan. Jadi, kamu tetap kece, tapi click here dompet nggak jebol. Dan yang paling penting, kamu tetap waras. Karena pada akhirnya, yang worth it itu bukan cuma hasilnya, tapi proses manjain diri itu sendiri—mau di salon atau di kamar mandi sambil nyanyi sumbang.